Pages

Menikmati Abstraknya Kebenaran

Selasa, 11 Juni 2013

Biarkan orang lain mengoceh sinis karena terkadang mereka tidak tahu apa yang kita tahu. Kita hidup bukan dari ocehan orang lain, tapi kita memang seringkali belajar hidup dengan ocehan yang dilandasi ketidaktahuan. Jika tak satu pun bersamamu, cukuplah Allah.

Suatu ketika di dalam satu lingkaran (red: perkumpulan) kau sedang  memperjuangkan kebenaran dan kejelasan. Di saat itu pula lah kau menemukan situasi dimana kau tak mampu membedakan kawan dan lawan. Bukan karena kau tak tau mana kawan mu, tapi karena kau tak tahu dimanakah diantara mereka yang menjadi lawanmu. Karena semua sama adalah kawan.
Saat kau memulai kata. Mata-mata mulai menatapmu, kau tetap melanjutkan kata demi kata yang kau pikirkan dengan sebaik mungkin. Tapi, tetap saja ada pertentangan makna yang dibuat salah satu di antara kawan. Mungkin saja lawan, entahlah.. semua belum bisa terbaca.  
Lontaran secara halus pun mulai berdatangan silih berganti. Menyakitkan memang, tapi kau mencoba menantang kesakitan itu. Menghadapinya dengan tenang, seperti ketika kau di dzalimi dahulu. Kau berkata "Kadang kita butuh ocehan pedas untuk belajar tentang hidup. Tapi, kita tak hidup dari ocehan-ocehan itu!" saat kau menceritakan ini pada seseorang kau pun berkata "Ayah ku pernah berucap, satu orang berusaha menjatuhkanku. Akan ada seribu orang yang mengangkatku!"
Sebuah dialektika memang ketika seseorang menyimpan kebenaran dan kebaikan (teringat kata seseorang) maka diantara 10 orang mungkin hanya satu yang bersamamu atau bahkan 10 orang itu malah bergotong royong untuk menggoyahkan kekokohan peganganmu.
Ketika mereka berucap, kau pun mendengarnya dengan lapang dada, sampai-sampai kau melupakan apa yang seharusnya kau katakan untuk menyelamatkan dirimu. Saat usai benakmu kembali menemukan sesuatu "terkadang mereka tidak tahu apa yang kita tahu!" kau pun teringat tentang kutipan pada sebuah film dan berkata padaku "terkadang kejelasan terlihat tidak jelas" aku mengerti maksudmu. Memang benar adanya ketika tak seorang pun bersamamu cukuplah Allah, karena suatu saat Allah akan menunjukkan kejelasan yang bersembunyi di balik ketidakjelasan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

WHAT TIME IS IT?

Tags

Most Reading

VISIT

Followers